Planet Pluto
Pluto adalah planet terbesar kedua dalam tata surya.Sekarang Pluto terkenal sebagai anggota terbesar dari daerah berbeda dalam tatasurya yang disebut sabuk Kuiper. Semenjak penemuannya pada tahun 1930, Plutoadalah planet ke-9 dari matahari. Pada tanggal 24 agustus 2006, international Astronomical Union mengeluarkan definisi baru untuk planet, dan mengklarifikasibahwa Pluto bukan sebagai planet dalam tata surya, namun sebagai bagian dariplanet di luar tata surya, bersama-sam dengan Eris dan Ceres, sehingga Pluto diberi nama baru 134340.
Pluto tampak seperti bintang dengan warna coklat cerah
kekuningan dengan teleskop. Komposisi Pluto terdiri dari 98% es dengan sedikit
sekali metana dan karbon dioksida. Inti Pluto terbuat dari 50-70% batu,
sedangkan bagian luarnya terbuat dari 30-50% es. Pluto memiliki diameter 2.390
km dengan masa sekitar 0,24 kurang dari masa bumi. Pluto memiliki ukuran yang
lebih kecil dari pada 7 buah satelit terbesar di tata surya yaitu Gany mede, Titan,Callisto, Io, Bulan, Europa,
dan Triton.
Atmosfer Pluto terdiri dari nitrogen, metana, dan
karbon dioksida. Karena letak Pluto sangat jauh dari matahari, atmosfer
tersebut sering membeku dan jatuh ke permukaan planet. Tidak seperti planet
planet yang lain yang mengorbit dalam bentuk lingkaran, Pluto dalam mengorbit
berbentuk eliptikal, sehingga Pluto bisa berada lebih dekat dengan matahari
darin pada neptunus saat mengorbit. Pluto memiliki 3 satelit yakni Charon
(ditemukan oleh James Christy pada tahun 1978), Nix dan Hydra (keduanya
ditemukan pada tahun 2005). Ukuran Charon hampir sama besarnya dengan Pluto,
sehingga para astronomer sering menganggapnya sebagai dwarf planet ke-2.Charon
dibangun oleh ammonia hidrat dan
Kristal-kristal air dengan geyser cryo yang aktif. Sementara Nix dan Hydra jauh
lebih kecil daripada Charon. Jarak Nix dan Hydra dari Pluto masing-masing
sejauh 48.700 km dan 64.700 km. Hydra kadang kadang lebih terang daripada Nix.
Pluto sangat sulit dicapai oleh pesawat ruang angkasa karena berupa planet gas
kecil dan sangat jauh. Pesawat pertama yang mengunjungi Pluto adalah Voyager 1.
Pada tahun 1950-an, Pluto disebut sebagai satelit dari Neptunus yang ditutupi oleh triton
(satelit terbesar neptunus). Pada tahun 1992 , astronomer memasukan Pluto ke
dalam anggota sabuk kuiper, dimana sabuk kuiper terdiri dari komet-komet
berumur pendek, karena saat Pluto mendekati matahari, ia tampak berekor, sama
seperti komet. Hal inilah yang menyebabkan Pluto dianggap bukan sebagai planet
dalam tata surya kita. Setelah lama diperdebetkan, IAU akhirnya mengeluarkan
resolusi pada tahun 2006 tentang syarat-syarat objek sebagai planet yaitu :
- Obyek tersebut harus mnegorbit atau mengelilingi
matahari.
- Obyek tersebut harus cukup besar untuk membentuk
benda bulat dengan grafitasinya sendiri.
Grafitasinya harus menariknya ke dalam bentuk hidrostatik
equilibrium.
- Harus memiliki obyek-obyek tetangga yang jelas
yang juga mengelilingi orbitnya.
Pluto tidak dapat memenuhi syarat ke-3 dari
persyaratan di atas karenanya bobotnya hanya 0,07 kali lebih besar dari obyek
obyeklain dalam obyeknya. Pluto, setelah diobservasi, dan berdasarkan banyak
bukti lebih cenderung mirip dengan anggota obyek-obyek yang berada diantara
planet neptunus. Hingga akhirnya pada bulan januari 2007, IAU memutuskan Pluto
tidak lagi disebut sebagai planet dalam
tata surya kita, namun dianggap sebagai anggota besar dari populasi transisi
Neptunus.
Bukti-bukti yang menyuratkan Pluto sangat berbeda dari
planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
adalah sebagai berikut :
- Tidak seperti planet yang lain, Pluto berada
dekat dengan banyak obyek-obyek angkasa yang berukuran kecil. Pluto
memiliki banyak teman yang mengorbit didekatnya, sementara planet-planet
yang lain tidak seperti itu. Planet-planet utama telah menggabungkan,
menangkap atau menolak semua massa hingga mereka mencapai ukuran yang
sesuai. Pluto dan Ceres tidak bisa melakukan hal itu.
- Orbit Pluto cenderung lebih miring dibandingkan
dengan orbit planet yang lain ( orbit Pluto menjauh secara signifikan dari lingkaran orbitnya).
- Pluto jauh lebih kecil daripada planet utama.
0 komentar
Post a Comment