Wednesday, May 21, 2014

misteri planet pluto

Planet Pluto
Pluto adalah planet terbesar kedua dalam tata surya.Sekarang Pluto terkenal sebagai anggota terbesar dari daerah berbeda dalam tatasurya yang disebut sabuk Kuiper. Semenjak penemuannya pada tahun 1930, Plutoadalah planet ke-9 dari matahari. Pada tanggal 24 agustus 2006, international Astronomical Union mengeluarkan definisi baru untuk planet, dan mengklarifikasibahwa Pluto bukan sebagai planet dalam tata surya, namun sebagai bagian dariplanet di luar tata surya, bersama-sam dengan Eris dan Ceres, sehingga Pluto diberi nama baru 134340.
Pluto tampak seperti bintang dengan warna coklat cerah kekuningan dengan teleskop. Komposisi Pluto terdiri dari 98% es dengan sedikit sekali metana dan karbon dioksida. Inti Pluto terbuat dari 50-70% batu, sedangkan bagian luarnya terbuat dari 30-50% es. Pluto memiliki diameter 2.390 km dengan masa sekitar 0,24 kurang dari masa bumi. Pluto memiliki ukuran yang lebih kecil dari pada 7 buah satelit terbesar di tata surya yaitu Gany      mede, Titan,Callisto, Io, Bulan, Europa, dan Triton.
Atmosfer Pluto terdiri dari nitrogen, metana, dan karbon dioksida. Karena letak Pluto sangat jauh dari matahari, atmosfer tersebut sering membeku dan jatuh ke permukaan planet. Tidak seperti planet planet yang lain yang mengorbit dalam bentuk lingkaran, Pluto dalam mengorbit berbentuk eliptikal, sehingga Pluto bisa berada lebih dekat dengan matahari darin pada neptunus saat mengorbit. Pluto memiliki 3 satelit yakni Charon (ditemukan oleh James Christy pada tahun 1978), Nix dan Hydra (keduanya ditemukan pada tahun 2005). Ukuran Charon hampir sama besarnya dengan Pluto, sehingga para astronomer sering menganggapnya sebagai dwarf planet ke-2.Charon dibangun oleh  ammonia hidrat dan Kristal-kristal air dengan geyser cryo yang aktif. Sementara Nix dan Hydra jauh lebih kecil daripada Charon. Jarak Nix dan Hydra dari Pluto masing-masing sejauh 48.700 km dan 64.700 km. Hydra kadang kadang lebih terang daripada Nix. Pluto sangat sulit dicapai oleh pesawat ruang angkasa karena berupa planet gas kecil dan sangat jauh. Pesawat pertama yang mengunjungi Pluto adalah Voyager 1.
Pada tahun 1950-an, Pluto disebut sebagai satelit  dari Neptunus yang ditutupi oleh triton (satelit terbesar neptunus). Pada tahun 1992 , astronomer memasukan Pluto ke dalam anggota sabuk kuiper, dimana sabuk kuiper terdiri dari komet-komet berumur pendek, karena saat Pluto mendekati matahari, ia tampak berekor, sama seperti komet. Hal inilah yang menyebabkan Pluto dianggap bukan sebagai planet dalam tata surya kita. Setelah lama diperdebetkan, IAU akhirnya mengeluarkan resolusi pada tahun 2006 tentang syarat-syarat objek sebagai planet yaitu :
  1. Obyek tersebut harus mnegorbit atau mengelilingi matahari.
  2. Obyek tersebut harus cukup besar untuk membentuk benda bulat dengan grafitasinya sendiri.  Grafitasinya harus menariknya ke dalam bentuk hidrostatik equilibrium.
  3. Harus memiliki obyek-obyek tetangga yang jelas yang juga mengelilingi orbitnya.
Pluto tidak dapat memenuhi syarat ke-3 dari persyaratan di atas karenanya bobotnya hanya 0,07 kali lebih besar dari obyek obyeklain dalam obyeknya. Pluto, setelah diobservasi, dan berdasarkan banyak bukti lebih cenderung mirip dengan anggota obyek-obyek yang berada diantara planet neptunus. Hingga akhirnya pada bulan januari 2007, IAU memutuskan Pluto tidak lagi disebut  sebagai planet dalam tata surya kita, namun dianggap sebagai anggota besar dari populasi transisi Neptunus.
Bukti-bukti yang menyuratkan Pluto sangat berbeda dari planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus adalah sebagai berikut :

  1. Tidak seperti planet yang lain, Pluto berada dekat dengan banyak obyek-obyek angkasa yang berukuran kecil. Pluto memiliki banyak teman yang mengorbit didekatnya, sementara planet-planet yang lain tidak seperti itu. Planet-planet utama telah menggabungkan, menangkap atau menolak semua massa hingga mereka mencapai ukuran yang sesuai. Pluto dan Ceres tidak bisa melakukan hal itu.
  2. Orbit Pluto cenderung lebih miring dibandingkan dengan orbit planet yang lain ( orbit Pluto menjauh secara signifikan  dari lingkaran orbitnya).
  3. Pluto jauh lebih kecil daripada planet  utama.

0 komentar

Post a Comment