Sahabat blogger kali ini saya akan berbagi cerita yang
bisa memotivasi diri Saya sendiri dan semoga diri Anda bisa juga termotivasi.
Kali ini saya mengshare postingan yang berjudul “Kemalangan Karena Kebodohan Orang Lain” oke langsung saja silahkan dibaca ya.
******************************************************************************
Kemalangan karena kebodohan orang lain
Dia mendapatkan kemalangan karena kebodohan orang
lain..
Seorang ibu menangis sejadi-jadinya yang bisa
dilakukan hanyalah berteriak. Tapi teriakkannya tenggelam dalam kesunyian dan
tak seorang pun mendengarkannya, karena yang ada hanyalah jalan raya yang sepi.
Tak satupun manusia yang ada dalam jarak bermil-mil ke depan. Angin tidak
bertiup, daun-daun tidak bergerak dan tak ada suara gonggongan anjing, yang ada
hanyalah kesunyian. Kesepian telah membunuhnya, tetapi tidak satu orang pun
yang tahu apa yang membuatnya berteriak?
Kehilangan sesuatu yang sangat dicintainya adalah halyang terberat dalam kehidupan. Radha kehilangan bayinya. Satu-satunya harapandalam hidupnya. Dia melihat dengan m,ataa kepala sendiri anaknya tertabrakmobil. Darah dimana-mana dan kecelakaan itu sungguh mengerikan.
Di suatu malam yang sunyi, dia berjalan menyusuri
jalan untuk menghirup udara segar sambil menggendong anaknya. Dia berjalan lama
sekali dan satu-satunya hal yang dia pikirkan saat itu adalah masa depan Aryan
(anaknya). Akan menjadi apa nanti ? apakah dia akan membuat ibunya bahagia? Dia
berimajinasi dan merasakaan pertumbuhan anaknya dan segala hal tentang masa
depan anaknya. Berbicara tentang takdir, semua impian dan harapan itu tercabut
dalam sekejap. Senyumnya hilang berganti dengan kesedihan yang sangat mendalam.
Di jalan yang sepi nan gelap itu, ada satu cahaya yang terlihat di
kejauhan, ketika ia mendekat, ia semakin terlihat terang. Cahaya itu mengubah
kehidupan Radha ke dalam kegelapan selamanya. Mobil yang sangat kencang melaju di
jalan itu, seakan akan pengemudi menancap gas sekuat mungkin tanpa pernah
mengerem. Ketika melaju dalam kecepatan 110 km per jam, dia melemparkan
botol-botol bir dari jendela mobilnya yang setengah terbuka. Dia benar-benar
mabuk. Tak lama kemudian terdengar tangisan keras, dan kemudian kembali
kesunyian.
Ironisnya, dalam insiden itu sang ibu sama sekali
tidak terluka, tak satupun goresan pada tubuhnya, tak ada lebam pada lengannya.
Dia membuka matanya dan pandangannya
agak kabur. Setelah beberapa menit, pandangannya kembali terang. Dan, oh
Tuhan!!! Bayinya tergeletak di beberapa kaki darinya, dengan darah menggenang di jalan. Bayi
malang, yang belum banyak menikmati kehidupan, yang masa depannya baru saja
direncanakan.
Kemalangan karena tindakan
bodoh orang lain.
Sederhana, jangan menyetir
sambil mabuk.
Mungkin Anda akan tetap
hidup, tapi membunuh orang lain.
0 komentar
Post a Comment