Wednesday, April 2, 2014

Sanudra Artik

Samudara artik
          Samudra artik terletak di belahan bumi bagian utara dan sebagian besar di kutub Artik. Samudra ini adalah samudra terkecil dari 5 samudra utama di Dunia. Samudra Artik ditutupi oleh laut es yang luas sepanjang tahun, dengan kandungan garam terendah di antara samudra yan lain. Samudra seluas 14.056.000 km ini memiliki garis pantai sepanjang 45.389 km. samudra ini dikelilingi oleh daratan Eurasia, Amerika Utara, Greenland, dan beberapa pulau. Teluk Baffin, laut Barent, laut Beaufort, laut Chukchi, laut Siberia timur, Laut greenland, teluk Hudson, laut Kara, laut Laptev, dan laut Putih termasuk bagian dari Samudra Artik. Samudra Artik dihubungkan ke Samudra Pasifik oleh selat Bering dan ke samudra Atlantik oleh laut Greenland dan laut Labrador.
          Deretan pegunungan di bawah samudra Artik adalah deretan perunungan Lomonosov, yang membagi basin kutub menjadi 2 yaitu:
1.     Basin Eurasia (kedalaman antara 4000 – 4500 m)
2.     Basin Amerika (kedalaman antara 4000 m)
Dasar samudra dihiasi dengan pegunungan patahan, dataran zona abisal, palung dan basin. Samudra Artik memiliki kedalaman rata-rata 1.038 m dengan titik terdalam 5.450 m. Dua basin utama dibagi lagi oleh deretan pegunungan basin Canada, basin Makarov, basin Fram, dan basin Nansen. Aliran air paling banyak berasal dari Atlantik melalui arus Norwegia, dan dari Pasifik melalui  selat Bering.
Samudra Artik mengalami iklim kutub yang ditandai dengan adanya es dan suhu dingin sepanjang tahun. Saat musim dingin, samudra ini akan gelap, dingin dan berlangit bersih. Saat musim panas, samudra Artik akan mengalami siang yang berkesinambungan, cuaca berkabut, berangin yang bercampur dengan air atau salju. Suhu permukaan samudra mencapai 0 derajat selsius. Sebagian besar dari samudra ini ditutupi salju selama 10 bulan setiap tahunnya, dengan puncaknya pada bulan Maret sampai April, mencapai 20 – 50 cm.

Pada bulan September 2005, es di samudra Artik mencair cukup banyak saat musim panas, terutama di sekitar lubang ozon di kutub utara. Pengurangan es tersebut diakibatkan oleh pemanasan global. Para ilmuwan memastikan suhu yang makin hangat di Artik dapat menyebabkan sejumlah besar lelehan es meluap, sehingga mengacaukan pola global arus samudra. Lubang ozon ini terjadi karena pencemaran radioaktif di samudra Artik, misalnya limbah radioaktif milik rusia yang di buang ke laut kara, dan di situs uji coba nuklir perang dingin di Novaya Zemlya.

0 komentar

Post a Comment