Friday, June 6, 2014

Kesaksian Hidup Di Balik Meledaknya Pesawat Luar Angkasa Challenger, USA”

Sahabat blogger kali ini saya akan berbagi cerita yang bisa memotivasi diri Saya sendiri dan semoga diri Anda bisa juga termotivasi. Kali ini saya mengshare postingan yang berjudul “Kesaksian Hidup Di Balik Meledaknya Pesawat Luar Angkasa Challenger, USA” oke langsung saja  silahkan dibaca ya.
***************************************************************************
Kesaksian Hidup Di Balik Meledaknya Pesawat Luar Angkasa Challenger, USA
            Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah.
            Gedung putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang alik Challenger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa , dan aku seorang guru. Hari itu  juga aku mengirim surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku lari ke kotak pos. akhirnya datanglah amplop sermi  berlogo NASA. Doaku terkabulkan! Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.
            Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan tes fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khususnya di Kennedy Space Center. Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian terakhir.
            Ada simulator, uji klaustrofobia, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah diantaraa kami yang bisa melewati ujian akhir ini? Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa.
Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu NASA memilih Christina McAufliffe. Aku kalah, impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap dan amarah yang mengantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan ? kenapa bukan aku ? bagian diriku yang mana yang kurang ? mengapa aku diperlakukan kejam ? aku perpaling pada ayahku. Katanya, “ semua terjadi karena sesuatu alasan.”
Selasa, 28 januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan , aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku? Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab  semua pertanyaanku dan menghapuskan semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang. Aku teringat kata-kata ayahku, “Semua terjadi karena sesuatu alasan.”
            Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini.
Aku memiliki misi lain dalam hidup.
Aku tidak kalah.
Aku seorang pemenang.
Aku menang karena aku telah kalah.
Aku, Franj Slazak, masih hidup untuk bersyukur padaTuhan karena semua doaku dikabulkan.
Bagaimana dengan Anda ? sudahkah Anda menulis cerita kehidupan Anda ?
Setiap orang pasti pernah sukses dalam hidupnya. Silahkan tuliskan kisah sukses Anda, jadikanlah itu sebagai motivasi, bahwa Anda bisa sukses lagi, dan lagi.

0 komentar

Post a Comment