Sahabat blogger kali ini saya akan berbagi
cerita yang bisa memotivasi diri Saya sendiri dan semoga diri Anda bisa juga
termotivasi. Kali ini saya mengshare postingan yang berjudul “Sayap Yang Kerdil” oke langsung
saja silahkan dibaca ya.
******************************************************************************
Sayap yang kerdil
Ini adalah kisah yang diambil oleh sebuah
keluarga burung. Si induk menetaskan beberappa telur menjadi burung –burung
kecil yang indah dan sehat. Si induk pun
sangat bahagia dan merawat mereka dengan penuh kasih sayang.
Hari berganti hari , bulan berganti
bulan. Burung – burung kecil inipun
mulai dapat bergerak lincah. Mereka mulai belajar mengepakkan sayap, mencari
cari makanan untuk kemudian mematuknya.
Dari beberapa anak burung ini tampaklahseekor burung kecil yang berbeda dengan saudaranya yang lain. Ia tampak pendiam
dan tidak selincah saudara- saudaranya. Ia memilih diam di saran dari pada
lelah dan terjatuh, ketika saudara-saudaranya bekerja mencari makan, ia memilih
diam dan menantikan belas kasihan saudaranya. Demikian hal itu terjadi
seterusnya.
Saat sang induk mulai menjadi tua dan tak
sanggup lagi berjuang untuk menghidupi anak-anaknya , si anak burung ini mulai
merasa sedih. Seringkali ia melihat dari bawah saudara-saudaranya terbang
tinggi di langit. Ketika saudara-saudaranya dengan lincah berpindah dari dahan
satu ke dahan yang lain di pohon yang tinggi , ia harus puas dengan berada di
satu dahan yang rendah. Ia pun merasa sangat sedih.
Dalam kesedihan , ia menemui induknya yang
sudah tua dan berkata, “Ibu,aku merasa sangat sedih, mengapa aku tak bisa
terbang setinggi saudara-saudaraku yang lain, mengapa aku tidak bisa
melompat-lompat di dahan yang tinggi dan aku hanya bisa berdiam di dahan yang
rendah ?”
Si induk pun merasa sedih dengan air mata ia
berkata, “Anakku, engkau dilahirkan dengan sayap yang sempurna seperti
saudara-saudaramu , tapi engkau memilih merangkak menjalani hidup ini sehingga
sayapmu menjadi kerdil.”
Hikmah
Hidup adalah kumpualan dari setiap pilihan
yang kita buat. Pilihan kita hari ini menentukan bagaimana hidup kita di massa
depan. Kita memiliki kebebasan memilih tetapi setelah itu kita akan
dikendalikann oleh pilihan kita, jadi berpikirlah sebelum berbuat, sadari
setiap konsekuensi dari pilihan yang kita buat.
0 komentar
Post a Comment