Proses Penghitungan Awal Bulan Qomariyah dengan Ephemeris
Proses perhitungan Awal bulan Qomariah dengan menggunakan sistem Hisab Ephemeris, adalah sebagai berikut :
Contoh Perhitungan : Menghitung Awal Bulan Muharram1437H.
- Memperkirakan ijtima’ awal bulan Syawal 1437 H, dengan menggunakan Perbandingan Tarikh. Sebagai berikut :
29 Dzulhijjah1436H
1436-1= 1435(tahun Tam/yang sudah dilewati)
1435/ 30 daur = 47 daur lebih 25tahun
29 Dzulhijjah 1436= 47 daur + 25tahun + 11bulan + 29 hari
47 daur = 47 x 10631 = 499.657 hari
25 tahun = 25x 354 + 9 (9tahun kabisat) = 8.859hari
11 bulan = ( 6x 30 ) + ( 5x 29 ) = 325 hari
29 hari = 29 hari +
508.870hari
Selisih Hijriyah dan Masehi = 227.016 hari +
735.886hari
Anggaran Gregrorius XIII 13 hari +
735.889hari
735.889/1461 = 503daur + 1.006hari
503daur x 4 = 2012 tahun
1.006hari /365 = 2 tahun + 276hari
276 hari = 9 bulan + 3hari
Jadi selama tanggal tersebut ada 2012tahun tam (2012+2) lebih 9bulan lebih 3hari
Atau Tanggal 29Dzulhijjah 1436 = 3Oktober2015
735.886/ 7 = 105.126 sisa, 4 = Selasa
735.886/ 5 = 147.117 sisa, 0 = Kliwon
Ijtima’ akhir Dzulhijjahatau awal bulan Muharram 1437H terjadi pada hari :
Senin Kliwon, tanggal 3Oktober2015M.
2. Mencari saat ijtima’ dengan data Ephemeris, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Mencari FIB. terkecil pada tanggal 3 Oktober 2015 (Apabila FIB terkecil jatuh pada jam 0 atau 1 atau 2 maka harus dicek nilai FIB pada hari sebelumnya jika ada yang lebih kecil maka FIB tersebut yang dipakai)
- Mencari ELM. dan ALB sesuai dengan jam FIB terkecil
- Mencari Sabak Matahari (SM), dan Sabak Bulan (SB)
- Mencari Saat Ijtima’ dengan rumus sebagai berikut :
- Ijtima’ = Jam FIB + (( ELM – ALB)/( SB – SM)) + 7 Jam WIB
Keterangan :
1. FIB = Fraction Illuimination Bulan
2. ELM = Ecliptic Longitude Matahari
3. ALB = Apparent Longitude Bulan
ad. a) FIB terkecil yaitu 0,59350yang terjadi pada jam 24.00 GMT
tanggal 3 Oktober 2015
- ELM pada jam 24.00 GMT adalah 190 27’ 24”
ALB pada jam 24.00 GMT adalah 8947’ 06”
c) SM = E.L.M jam 00.00 GMT = 189 28’ 22”
jam 24.00 GMT = 190 27’ 24”-
Sabak Matahari = -0 59’ 2”
SB = A.L.B. jam 00.00 GMT = 7616’ 48”
jam 24.00 GMT = 8947’ 06”
Sabak Bulan = -1330’ 18”
d) Jam 24j00m 0d + ((190 27’ 24”-8947’ 06”)/(-1330’ 18”- (-0 59’ 2”)))+7j
Ijtima’ jam = 22j57m35.44d WIB
Jadi : Ijtima al-hilal awal bulan Muharram1437H. terjadi jam 22.57.35.44WIB, tanggal 3 Oktober 2015M.
- Mencari Posisi dan Situasi Hilal Awal Bulan Muharram 1437 H., dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Menetapkan markas hisab dan rukyat, serta data astronominya.
- Mencari sudut waktu Matahari saat matahari terbenam.
- Mencari Saat Matahari Terbenam.
- Mencari sudut waktu Bulan, saat Matahari terbenam.
- Mencari ketinggian Hilal Mar’i saat Matahari terbenam.
- Mencari Mukuts Hilal.
- Mencari Azimut Matahari dan Bulan.
- Mencari Letak dan Keadaan Hilal.
Proses Perhitungan
- Menetapkan markas hisab dan rukyat, serta data astronominya.
Markas hisab dan rukyat Surabaya, dengan astronominya :
Lintang tempat Surabaya ( = phi ) = 07º 15’ LS
Bujur tempat Surabaya( = lamda ) = 112º 45’ BT
Tinggi tempat ( h ) = 10 meter
- Menetapkan sudut Matahari, saat Matahari terbenam, tanggal 3 Oktober 2015, dengan langkah-langkah :
- Menetapkan data saat matahari terbenam, yaitu :
Deklinasi (d’) matahari jam 11.00 GMT = -03o 54’
Equation of time (e) matahari jam 11 GMT = 00j 10m53d
D’ (Dip) = 1.76 10 / 60 = 00 5’ 33.94”
Refraksi (ref) untuk 0 = 00 34’ 30”
Semi diameter ( s.d M) jam 11 GMT = 00 15’ 59.14”
- Menetapkan tinggi matahari saat terbenam (hM) dengan rumus :
- hM = 0o - S.dM - Refr - Dip
hM = 0- 00 15’ 59.14”- 00 34’ 30” - 00 5’ 33,94”
hM = - 056’ 3.08”
- Mencari sudut waktu saat matahari terbenam, dengan rumus :
- Cos tM = - tan p x tan dM + sin hM / cos p / cos dM
tM = sudut waktu matahari
p = Lintang tempat
dM = Deklinasi Matahari
hM = Tinggi Matahari saat terbenam
Data : p = 07º 15’LS
dM = -03o 54’
hM = - 056’ 3.08”
Operasional calculator secara berurutan :
- Casio Calculatorfx 4000 P , 4500 Pdan 5000 PShift Cos ( - tan 07º 15’ x tan -03o 54’ + sin - 0 56’ 3.08” / cos 07º 15’ / cos -03o 54’ ) exe shift o ‘ ”90’ 26” 49.04”
tM = 90’ 26” 49.04”
(3) Mencari Saat Matahari Terbenam, dengan Rumus :
- tM / 15 + 12 - e + K W D
90’ 26” 49.04” / 15 = 6 j 1m 47.27d
Kulminasi = 12j 00m 00d +
18j 1m 47,27d
Eq. of time ( e ) = 00j 10m 53d -
L M T (Local Mean Time) = 17j 50m 54,27d
Waktu Daerah = (( 105-112º 45’) / 15 ) = - 0j 31m 0d +
W I B = 17j 19m54,27d
Koreksi bujur GMT = 7j 00m00d -
Jam G M T = 10j 19m54,27d
Jadi Matahari terbenam tgl 3Oktober 2015 pada jam 17j 19m54,27dWIB.
Atau jam 10.19.54,27 GMT
- Menetapkan sudut waktu Bulan, saat Matahari terbenam pada tanggal 3 Oktober 2015, dengan langkah-langkah :
- Mencari Asensio Rekta Matahari (ARM) pada saat ghurub:
- Interpolasi : A - ( A - B ) x C / I
A = ARM jam 10 GMT = 189o 04’ 34”
B = ARM jam 11 GMT = 189o 06’ 50”
C = Menit yang belum diperhitungkan pada jam 10.00 = 0 o 19’ 54,27”
I = Interval antara 10.00 dan 11.00 = 1
Maka hasil interpolasi adalah :
189o 04’ 34” - (189o 04’ 34”- 189o 06’ 50”) x 0o 19’ 54,27”/ 1
= 189o5’ 19,12”
- Asensio Rekta Bulan (ARB) pada saat ghurub matahari:
- Interpolasi : A - ( A - B ) x C / I
A = ARBjam 10 GMT = 81o 34’ 53”
B = ARBjam 11 GMT = 82o 10’ 17”
C = Menit yang belum diperhitungkan pada jam 10.00 = 0o 19’ 54,27”
I = Interval antara 10.00 dan 11.00 = 1
Maka hasil interpolasi adalah :
81o 34’ 53”- (81o 34’ 53”- 82o 10’ 17”) x 0o 19’ 54,27”/ 1
= 81o 46’ 37,62”
- Mencari Sudut Waktu Bulan ( tB) saat Matahari terbenam.
tB = ArM - ArB + tM
tB = 189o5’ 19,12”- 81o 46’ 37,62”+ 90’ 26” 49.04” = 197o45’ 30,5”
- Menetapkan Tinggi Hilal haqiqi (hB) dan Mar’i (hB’). dengan langkah-langkah :
- Mencari deklinasi bulan (dB) pada ghurub mthari:
- Interpolasi : A - ( A – B ) x C / I
A = dB Jam 10.00 GMT = 1758’ 17”
B = dB Jam 11.00 GMT = 17o 59’ 43”
C = Menit yang belum diperhitungkan pada jam 10.00 = 0o 19’ 54,27”
I = Interval antara 10.00 dan 11.00 = 1
Maka hasil interpolasi adalah :
1758’ 17”- (1758’ 17”– 17o 59’ 43”) x 0o19’ 54,27”
= 17o 58’ 45,53”
b) Mencari tinggi hakiki bulan (hB). Rumus :
- Sin hB = Sin p x Sin dB + Cos p x Cos dB x Cos tB
Data : p = 07º 15’
dB = 17o 58’ 45,53”
t B = 197o45’ 30,5”
Operasional calculator secara berurutan :
- Casio CalculatorFx 4000 P, 4500 P dan 5000 PShift Sin ( sin 07º 15’ x sin 17o 58’ 45,53” + cos 07º 15’ x cos 17o 58’ 45,53” x cos 197o 45’ 30,5” ) exe shift o ‘ ” -59o 16’ 37.89”
hB= -59o16’ 37.89”
- Mencari tinggi hilal mar’i ( lihat ) bulan (hB’), dengan rumus :
- hB’ = hB- Parallax + s.d.B + Ref + Dip
Parallax = Hp (Horizontal parallax) X Cos hB
= 0o57’ 51” x Cos -59o16’ 37.89”= 0o 29’ 33,28”
hB (tinggi hakiki) = -59o16’ 37.89”
Parallax = 0o29’ 33,28” -
-5946’ 11,17”
SdB (semi diameter bulan) = 0 15’ 45.76” +
-59o 14’ 38,36”
Dip ( kerendahan ufuq ) = 0 5’ 33,94” +
hB’( tinggi hilal mar’i ) = -59o9’ 39,96”
- Menetapkan Mukuts (lama hilal di atas ufuq), dengan rumus :
- hB’/ 15 atau hB’x 4 menit
Mukuts = -59o9’ 39,96” / 15 = - 3 jam 56menit 38.66detik
- Mencari Besarnya Cahaya
Besarnya cahaya hilal dapat dicari dengan melakukakan interpolasi FIB (fraction illuminision bulan) saat matahari terbenam dikalikan (x) 100 % sbb:
- Interpolasi : A - ( A - B ) x C / I
A = FIB jam 10 GMT (table tanggal 3Ok2015) = 0.65444
B = FIB jam 11 GMT = 0.65011
C = Menit yang belum diperhitungkan pada jam 10.00 = 0o 19’ 54,27”
I = Interval antara 10.00 dan 11.00 = 1
Maka hasil interpolasi adalah : 65.30035586
(0.65444 - (0.65444 – 0.65011) x 0o 19’ 54,27”/ 1) x 100 = 65.3 ( 6530%)
- Menetapkan azimut ( AM ) Matahari dan Bulan (AB), dengan rumus :
- Cotan AM = - Sin p / tan tM + Cos p x tan dM / Sin tM
1). Data Matahari : p = 07º 15’
dM = -3o 54’
tM = 90’ 26” 49.04”
Pijat calculator secara berurutan :
- Casio Calculatorfx 4000 P , 4500 P , dan 5000 PShift Tan ( - sin 07º 15’ / tan 90’ 26” 49.04” + cos 07º 15’ x tan -3o 54’ / sin 90’ 26” 49.04”) exe shift o ‘ ” –-3o 48’ 46.36”
AM = -3o 48’ 46.36”(diukur dari titik barat ke titik selatan)
2). Data Bulan: p = 07º 15’
dB = 17o 58’ 45,53”
tB = 197o45’ 30,5”
Pijat calculator secara berurutan :
- Casio Calculator fx 4000 P, 4500 P dan 5000 PShift tan ( - sin 07º 15’ / tan 197o 45’ 30,5” + cos 07º 15’ tan 17o 58’ 45,53” / sin 197o 45’ 30,5”) exe shift o’ ” --55o 23’ 55,99”
AB = -55o23’ 55,99”(diukur dari titik barat ke titik selatan)
- Letak dan posisi hilal :
AM = -3o 48’ 46.36”
AB = - 55o23’ 55,99”-
Selisih 51o 35’ 9.63”
Letak dan posisi hilal berada di belahan bumi selatan dan di atas matahari sedikit di sebelah selatan matahari sejauh 2o6’ 53.82” dengan keadaan miring ke selatan.
- Kesimpulan :
- Ijtima al-hilal awal bulan Muharram 1437 H terjadi pada jam 22.57.35.44 WIB tanggal Selasa Kliwon 3 Oktober 2015 M.
- Matahari terbenam = 17 : 19 : 54,27 WIB.
- Tinggi hilal hakiki = -59o 16’ 37.89”
- Tinggi hilal mar’i = -59o 9’ 39,96”
- Lama hilal di atas ufuq = - 3 jam 56 menit 38.66 detik
- Azimut matahari = -3o 48’ 46.36” (S-B)
- Azimut bulan = -55o 23’ 55,99”
- Letak dan posisi Hilal berada di belahan bumi Selatan dan 51o 35’ 9.63” di sebelah Selatan Matahari dengan keadaan miring ke Barat. *msih bngung nentuinnya ustadz smoga benar.
- Kesimpulan berdasarkan Hisab, karena ketinggian hilal awal Muharram 1437 H mencapai -59o 9’ 39,96” , ketinggian tersebut tidak memenuhi had imkan ar-rukyah konteks Indonesia, karena tidak memenuhi had imkan ar-rukyah konteks indonesiaa maka bulan dzulhijjah di genapkan menjadi 30 hari, maka 1 Muharram 1437 H. jatuh pada hari Kamis legi , 5 Oktober 2015 M.
Catatan : Bila azimut matahari atau hilal bernilai negatif, hal ini berarti bahwa azimut tersebut dihitung dari titik selatan ke titik barat dan apabila azimut matahari atau hilal bernilai positif, maka dihitung dari titik utara ke titik barat.
DATA DAN RUMUS YANG DIGUNAKAN
- Rumus sudut waktu matahari
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
Aplikasi pada kalkulator ; shift cos (-tan tan + sin h / cos / cos ) exe shift o ' "
- Rumus tinggi matahari (ho)
Ashar : Cotan h = tan zm + 1 atau zm = [p – d]
Maghrib : - 1o
Isya : - 18o
Imsak : - 22o 30’
Subuh : - 20o / - 18o
Terbit : -1o
Dhuha : 4o 30’ / 3o 30’
- Rumus koreksi waktu daerah : Kwd = (dh - tp)/15
Contoh Kwd Surabaya = (105°-112º 45’) / 15= -0:31: 00
RUMUS AWAL WAKTU SHALAT
- Dhuhur = (12 – e) + Kwd + i
- Ashar = (12 – e) + (t/15) + Kwd + i
- Maghrib, Isya’ = (12–e) +(t/15) + Kwd + i
- Imsak = (12 – e) – (t/15) + Kwd + i
- Subuh = (12 – e) – (t/15) + Kwd + i
- Terbit = (12 – e) – (t/15)+ Kwd - i
- Dhuha = (12 – e) – (t/15)+ Kwd + i
PROSEDUR DALAM PERHITUNGAN
- Tempat dan Tanggal yg akan dihitung awal waktunya
- Data lintang dan bujur tempat (, )
- Data deklinasi matahari dan perata waktu (o, e)
- Data tinggi matahari (ho)
- Data koreksi waktu daerah (Kwd)
- Rumus yang digunakan
- Alat hitung yg dipergunakan (misalnya : Karce 181 scientific calculator, casio fx 350 MS, casio fx 4500 P)
Perhitungan Awal Waktu Shalat di Surabaya pada waktu 3 Oktober 2015
Data Diketahui
Lintang Surabaya (tp) : 07º 15’ LS
Bujur Surabaya (tp) : 112º 45’ BT
Koreksi Waktu Daerah (KWD) : (105º - 112º 45’) /15 = -0º 31’ 0”
Eq. Of time (eº) : 0º 10’53”
Deklinasi matahari : -03º 54’
- Awal waktu Shalat Dzuhur di Surabaya pada tanggal 3 Oktober
Diketahui
Lintang Surabaya (tp) : 07º 15’ LS
Bujur Surabaya (tp) : 112º 45’ BT
Koreksi Waktu Daerah (KWD) : (105º - 112º 45’) /15 = -0º 31’ 0”
Eq. Of time (eº) : 0º 10’53”
Deklinasi matahari : -03º 54’
Prosedur perhitungan dan hasilnya :
Kulminasi : 12º 00’ 00”
Eq. Of time (eº) : 0º 10’53”-
11º 49’ 7”
KWD : -0º 31’ 0”
Ikhtiyat : 00º 02’ 00”+
11: 20 : 7 WIB
- Perhitungan awal waktu Shalat Ashar di
Diketahui
Lintang Surabaya (tp) : 07º 15’ LS
Bujur Surabaya (tp) : 112º 45’ BT
Koreksi Waktu Daerah (KWD) : (105º - 112º 45’) /15 = -0º 31’ 0”
Eq. Of time (eº) : 0º 10’53”
Deklinasi matahari : -03º 54’
Rumus yang Digunakan
1. Cotan h= tan ( ) + 1
2. Cos t = - Tan tan + sin h / cos / cos
3. Awal waktu Ashar : 12 e + t/15+ kwd + I
1. Mencari tinggi matahari
Cotan h=sift tan (1/(tan Abs (07º 15’ -03º 54’) + 1))
sift tan (1/(tan Abs 11º 9’ 0” + 1))
ho = 39o52‘25.67“
Jika positif dan kalkulator tidak ada fungsi Abs maka ( ) harus dihitung dulu dan nilai negatifnya harus diabaikan
2. Mencari sudut waktu matahari
Karce-181 SC-Casio Calculator fx 350 MS, 4000P, 4500P, 5000P
Shift Cos ( tan 07º 15’ x tan-03º 54’+ sin 39o52‘25.67“ / cos 7° 15' / cos -03º 54’) exe shift o ' " 48° 58' 16.29"
Sudut waktu matahari :
t / 15 = 48° 58' 16.29"/ 15 = 3j15m 53.09d
Hasil hitungan
Kulminasi :12 : 00 : 00
Eq. of time (eo) : 0: 10: 53
11: 49 : 47
t/15 : 3 : 15: 53.09 +
15 : 5: 40.09
Kwd : -0 : 31: 00 +
14 : 34 :40.09
Ikhtiyat 00 : 02 : 00 +
Awal Ashar : 14 : 36 : 40.09 WIB.
- Perhitungan awal waktu Shalat Maghrib di Surabaya 3 Oktober 2015
Diketahui
Lintang Surabaya (tp) : 07º 15’ LS
Bujur Surabaya (tp) : 112º 45’ BT
Koreksi Waktu Daerah (KWD) : (105º - 112º 45’) /15 = -0º 31’ 0”
Eq. Of time (eº) : 0º 10’53”
Deklinasi matahari : -03º 54’
Rumus yang Digunakan
Sudut waktu matahari :
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
Awal waktu Maghrib : (12 – e)+ (t/15)+ kwd + i
h° = - 1°
Prosedur Perhitungan dan Hasilnya :
Mencari sudut waktu matahari
Karce-181 SC- Casio Calculator fx 350 MS, 4000P, 4500P, 5000P
Shift Cos ( tan 07º 15’ x tan-03º 54’+ sin-1o/ cos07º 15’/ cos-03º 54’) exe shift o ' "
9030‘ 48.4“
Sudut waktu matahari :
t/15 = 9030‘ 48.4“/ 15 = 6: 2: 3.23
Hasil hitungan
Kulminasi : 12: 00: 00
Eq. of time (eo) : 0: 10:53
11: 49: 7
t/15 : 6 : 2 : 3.23 +
17 : 51 : 10.23
Kwd : -00 :31 : 00 +
17 : 20 : 10.23
Ikhtiyat : 00 : 02 : 00.00 +
Awal Maghrib : 17 : 22 : 10.23 WIB
- Perhitungan awal waktu Shalat Isya’ di Surabaya tanggal 3 Oktober 2015
Data Diketahui
Lintang Surabaya (tp) : 07º 15’ LS
Bujur Surabaya (tp) : 112º 45’ BT
Koreksi Waktu Daerah (KWD) : (105º - 112º 45’) /15 = -0º 31’ 0”
Eq. Of time (eº) : 0º 10’53”
Deklinasi matahari : -03º 54’
Rumus Sudut Waktu
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
Awal waktu Isya' : (12 e)+ (t/15)+ kwd + i
h= 18°
Mencari sudut waktu matahari
Karce-181 SC- Casio Calculator fx 350 MS, 4000P, 4500P, 5000P
Shift Cos ( tan 07º 15’ x tan-03º 54’+ sin-18o/ cos 07º 15’/ cos-03º 54’) exe shift o ' " 107 40' 17.1“
Sudut waktu matahari :
t/15 = 107 40' 17.1“/ 15 = 7 : 10 : 41.14
Hasil Hitungan
Kulminasi : 12:00: 00
Eq. of time (eo) : 0:10: 53
11:49:7
t/15 7 : 10 : 41.14 +
18 : 59:48.14
Kwd : -00 :31:00 +
18:28:46.91
Ikhtiyat : 00 :02:00+
Awal Isya' : 18: 30: 46.91 WIB
- Perhitungan awal waktu Shalat Subuh di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 2015
Diketahui
Lintang Surabaya (tp) : 07º 15’ LS
Bujur Surabaya (tp) : 112º 45’ BT
Koreksi Waktu Daerah (KWD) : (105º - 112º 45’) /15 = -0º 31’ 0”
Eq. Of time (eº) : 0º 10’53”
Deklinasi matahari : -03º 54’
rumus sudut waktu
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
Awal waktu Subuh : (12 e) (t/15)+ kwd + i
h° = 18°
Karce-181 SC- Casio Calculator fx 350 MS, 4000P, 4500P, 5000P
Shift Cos ( tan 7° 15' x tan -0354"+ sin -18o/ cos 7° 15' / cos -0354") exe shift o "
10740' 17.1“
Sudut waktu matahari :
t /15 = 10740' 17.1“ / 15 = 7 : 10 : 41.14
Hasil Hitungan :
Kulminasi : 12: 00: 00
Ed. of time (eo) : 00 :10:53
11:49:7
t/15 7: 10 : 41.14
04 :38:25.86
Kwd - 00 :31:00 +
04: 7:25.86
Ikhtiyat : 00: 02 : 00.00+
Awal Subuh : 04: 5: 25.86 WIB
- Perhitungan awal waktu Syuruq di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 2015
Diketahui
Lintang Surabaya (tp) : 07º 15’ LS
Bujur Surabaya (tp) : 112º 45’ BT
Koreksi Waktu Daerah (KWD) : (105º - 112º 45’) /15 = -0º 31’ 0”
Eq. Of time (eº) : 0º 10’53”
Deklinasi matahari : -03º 54’
rumus sudut waktu
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
Awal waktu Syuruq: (12 e) (t/15)+ kwd - i
h° = 1°
Prosedur Perhitungan dan Hasilnya :
Mencari sudut waktu matahari
Karce-181 SC- Casio Calculator fx 350 MS, 4000P, 4500P, 5000P
Shift Cos ( tan 07º 15’ x tan-03º 54’+ sin-1o/ cos07º 15’/ cos -03º 54’) exe shift o '"
9030‘ 48.4“
Sudut waktu matahari :
t/15 = 9030‘ 48.4“/ 15 = 6: 2: 3.23
Hasil Hitungan :
Kulminasi : 12: 00: 00
Ed. of time (eo) : 00 :10:53
11:49:7
t/15 : 6: 2: 3.23
05:47:3.77
Kwd -00: 31:00 +
05:16:3.77
Ikhtiyat 00 :02: 00.00-
Awal Syuruq : 05: 14: 3.77 WIB
- Perhitungan awal waktu Dhuha di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 2015
Diketahui
Lintang Surabaya (tp) : 07º 15’ LS
Bujur Surabaya (tp) : 112º 45’ BT
Koreksi Waktu Daerah (KWD) : (105º - 112º 45’) /15 = -0º 31’ 0”
Eq. Of time (eº) : 0º 10’53”
Deklinasi matahari : -03º 54’
rumus sudut waktu
Cos t = - tan tan + sin h / cos / cos
Awal waktu Dluha : (12 e) (t/15)+ kwd + i
h° = 4°30’ / 3o30’
Prosedur Perhitungan dan Hasilnya :
Mencari sudut waktu matahari
Karce-181 SC- Casio Calculator fx 350 MS, 4000P, 4500P, 5000P
Shift Cos ( tan 07º 15’ x tan-03º 54’+ sin4o30’ / cos07º 15’/ cos -03º 54’) exe shifto '"
8459‘’27.25“
Sudut waktu matahari :
t/15 =8459‘’27.25“ / 15= 5: 39: 57.82
Hasil Hitungan :
Kulminasi : 12: 00: 00
Ed. of time (eo) : 00 :10:53
11:49:7
t/15 : 5: 39: 57.82
06:09:9.18
Kwd - 00 :31:00 +
05:38:9.18
Ikhtiyat 00 :02: 00.00+
Awal Dluha : 05: 40: 9.18 WIB
- Perhitungan waktu Imsak di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 2015
Waktu Imsak = Awal waktu sholat Subuh – 0010’ 00”
= 04: 5: 25.86 – 00 : 10 : 00
= 03 : 55 : 25.86 WIB
Kesimpulan waktu awal Sholat untuk daerah Surabaya pada tanggal 3 Oktober 2015
- Dhuhur = 11 : 20 : 7 WIB
- Ashar = 14 : 36 : 40.09 WIB
- Maghrib = 17 : 22 : 10.23 WIB
- Isya’ = 18 : 30 : 46.91 WIB
- Subuh = 04 : 5: 25.86 WIB
- Syuruq = 05 : 14: 3.77 WIB
- Dhuha = 05 : 40: 9.18 WIB
- Imsak = 03 : 55 : 25.86 WIB
0 komentar
Post a Comment